Wajo, 27 Mei 2025 – Gelombang serangan terhadap seorang pengusaha karaoke di Kabupaten Wajo kian masif. Tak hanya melalui pemberitaan yang sarat framing negatif, tekanan juga datang dari beberapa oknum LSM dan politisi lokal yang mulai memainkan narasi moralitas secara selektif. Fenomena ini memunculkan dugaan kuat bahwa sasaran utama bukan hanya dunia usaha hiburan, tetapi juga Bupati Wajo yang saat ini baru menjabat.
Dugaan ini menguat seiring intensitas pemberitaan yang tidak proporsional dan cenderung tidak berimbang. Pengusaha karaoke dicemarkan , sementara kepentingan politik di balik layar mulai tercium publik. Sejumlah kalangan menilai ini adalah operasi karakter yang didalangi oleh kepentingan kelompok tertentu.
“Ini bukan lagi kontrol sosial, tapi pembunuhan karakter yang terselubung. Kenapa hanya usaha karaoke yang disorot, padahal legalitasnya lengkap? Ini jelas bermuatan politis,” ujar salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebut namanya.
Ironisnya, beberapa oknum wartawan diduga turut andil dalam memainkan isu secara tendensius. Alih-alih menyampaikan informasi berimbang, mereka justru diduga terlibat dalam opini negatif yang terstruktur. Oknum politisi pun diduga ikut mendompleng isu ini untuk menggiring persepsi publik.
Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum didesak untuk tidak tinggal diam. Serangan terhadap dunia usaha, apalagi dengan muatan politik, bukan hanya mencoreng demokrasi, tapi juga mengganggu stabilitas ekonomi dan sosial daerah.
Publik berharap aparat dapat mengungkap siapa aktor intelektual di balik manuver ini, agar Kabupaten Wajo tidak menjadi panggung intrik politik kotor yang merugikan banyak pihak.
(SM)